Rabu, 07 November 2018

Tips Memaksimalkan Dan Mengoptimalkan Perkembangan Otak Anak

Memiliki anak atau buah hati adalah hal yang menyenangkan, tetapi dalam kenyataannya banyak yang harus kita lakukan sebagai orang tua dalam mengurus dan membesarkan anak-anak. Salah satu hal penting yang harus diketahui oleh para orang tua adalah, bagaimana cara memaksimalkan perkembangan otak anak agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Mereka membutuhkan nutrisi yang tepat dalam proses tumbuh kembangnya, yang akan berpengaruh pada perkembangan otak mereka. Bukan hanya itu perkembangan system saraf di otak juga memerlukan rangsangan yang tepat, agar perkembangan otak pada anak-anak berkembang dengan pesat dan tepat.


Cara Memaksimalkan Perkembangan Otak Pada Anak

Anak juga membutuhkan stimulasi yang positif dalam masa emas dalam hidup anak, yaitu saat anak berumur 0-2 tahun. Seorang ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam memaksimalkan perkembangan otak setiap anaknya. Ibu harus mencukupi semua kebutuhan nutrisi yang tepat pada anak, sejak di dalam kandungan sampai anak tersebut lahir.

Misalnya saja dengan tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, dan obat-obatan terlarang yang tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan otak pada anak tersebut dari kecil hingga ia dewasa. Ketika seorang anak lahir ke dunia, tentu pertumbuhan otaknya belum berkembang dengan semuprna. Miliran sel saraf di otaknya masih membutuhkan sambungan sel saraf agar menjadi utuh.

Stimulasi yang diberikan oleh orang tua pada anak misalnya interaksi antara anak dan orang tua, akan sangat berperan penting dalam perkembangan otak mereka. Stimulasi kasih sayang yang bisa seorang ibu berikan ketika anak masih bayi misalnya menggendong, menyusui, menyentuh, memeluk, mengajaknya bicara, bernyanyi, atau membacakannya cerita.

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Otak Pada Anak Melalui Interaksi

1. Orang tua harus selalu memastikan bahwa anak merasa aman, merasa disayang, dan meyakini bahwa ia dapat mengandalkan orang taunya.
2. Namun anak juga harus diajarkan kedisplinan dalam segala hal, kepercayaan diri, dan mampu membedakan kebebasan dan batasan.
3.  Memperkenalkan anak-anak pada dunia luar melalui buku cerita, music, dan mainan yang sesuai usianya.
4.    Menjalin komunikasi yang baik dan berkesinambungan dengan anak.
5.    Melatih kemampuan motorik kasar anak dan kemampuan motorik halusnya selama masa emas 0-9 tahun.

Sampai Usia Berapa Otak Anak Akan Berkembang

Bayi yang baru lahir memiliki 100 miliar sel di otaknya, yang belum berkembang secara sempurna. Kemudian sampai bayi tersebut berusia 6 bulan, berat otaknya sudah mencapai setengah dari berat matangnya. Lalu di usia 8 tahun, sebanyak 90% otaknya sudah berkembang sempurna. Sehingga perkembangan otak pada anak masih terus berkembang sampai usia anak 8 tahun.

Dukungan dari lingkungan sekitar juga akan sangat mempengaruhi, bukan dari orang tuanya saja. Karena di usia tersebut lingkungan sekitar yang dirasakan oleh anak, akan mempengaruhi perkembangan otak pada anak tersebut. Yang diantaranya mencakup beberapa hal penting seperti mencakup suara, sentuhan, penglihatan, penciuman, makanan, pikiran, obat, penyakit dan lain-lain.

Menurut penelitian jika otak anak tidak mendapatkan rangsangan yang tepat di masa-masa emas dalam hidupnya, maka akan sangat sulit menyambungkan kembali otaknya di lain waktu atau di usia dewasanya. Atau jika nutrisi dan gizinya tidak tercukupi dengan baik, di tahun-tahun pertama hidupnya juga bisa mempengaruhi perkembangan otak anak tersebut.

Kesimpulannya adalah, lingkungan dan gizi yang baik dan cukup di awal-awal kehidupan anak sampai ia berusia 8 tahun sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangan otak pada seorang anak. Orang tua harus memberi rangsangan pembelajaran untuk meningkatkan fungsi otak mereka.

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write komentar