Memiliki
anak atau buah hati adalah hal yang menyenangkan, tetapi dalam kenyataannya
banyak yang harus kita lakukan sebagai orang tua dalam mengurus dan membesarkan
anak-anak. Salah satu hal penting yang harus diketahui oleh para orang tua
adalah, bagaimana cara memaksimalkan perkembangan
otak anak agar mereka tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Mereka
membutuhkan nutrisi yang tepat dalam proses tumbuh kembangnya, yang akan
berpengaruh pada perkembangan otak mereka. Bukan hanya itu perkembangan system
saraf di otak juga memerlukan rangsangan yang tepat, agar perkembangan otak
pada anak-anak berkembang dengan pesat dan tepat.
Cara Memaksimalkan Perkembangan Otak
Pada Anak
Anak
juga membutuhkan stimulasi yang positif dalam masa emas dalam hidup anak, yaitu
saat anak berumur 0-2 tahun. Seorang ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam
memaksimalkan perkembangan otak setiap anaknya. Ibu harus mencukupi semua
kebutuhan nutrisi yang tepat pada anak, sejak di dalam kandungan sampai anak
tersebut lahir.
Misalnya
saja dengan tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, dan obat-obatan terlarang
yang tentu akan sangat mempengaruhi perkembangan otak pada anak tersebut dari
kecil hingga ia dewasa. Ketika seorang anak lahir ke dunia, tentu pertumbuhan
otaknya belum berkembang dengan semuprna. Miliran sel saraf di otaknya masih
membutuhkan sambungan sel saraf agar menjadi utuh.
Stimulasi
yang diberikan oleh orang tua pada anak misalnya interaksi antara anak dan
orang tua, akan sangat berperan penting dalam perkembangan otak mereka. Stimulasi
kasih sayang yang bisa seorang ibu berikan ketika anak masih bayi misalnya
menggendong, menyusui, menyentuh, memeluk, mengajaknya bicara, bernyanyi, atau
membacakannya cerita.
Cara Mengoptimalkan Perkembangan Otak
Pada Anak Melalui Interaksi
1. Orang tua harus selalu memastikan
bahwa anak merasa aman, merasa disayang, dan meyakini bahwa ia dapat
mengandalkan orang taunya.
2. Namun anak juga harus diajarkan
kedisplinan dalam segala hal, kepercayaan diri, dan mampu membedakan kebebasan
dan batasan.
3. Memperkenalkan anak-anak pada dunia
luar melalui buku cerita, music, dan mainan yang sesuai usianya.
4. Menjalin komunikasi yang baik dan
berkesinambungan dengan anak.
5. Melatih kemampuan motorik kasar anak
dan kemampuan motorik halusnya selama masa emas 0-9 tahun.
Sampai Usia Berapa Otak Anak Akan
Berkembang
Bayi
yang baru lahir memiliki 100 miliar sel di otaknya, yang belum berkembang
secara sempurna. Kemudian sampai bayi tersebut berusia 6 bulan, berat otaknya
sudah mencapai setengah dari berat matangnya. Lalu di usia 8 tahun, sebanyak
90% otaknya sudah berkembang sempurna. Sehingga perkembangan otak pada anak
masih terus berkembang sampai usia anak 8 tahun.
Dukungan
dari lingkungan sekitar juga akan sangat mempengaruhi, bukan dari orang tuanya
saja. Karena di usia tersebut lingkungan sekitar yang dirasakan oleh anak, akan
mempengaruhi perkembangan otak pada anak tersebut. Yang diantaranya mencakup
beberapa hal penting seperti mencakup suara, sentuhan, penglihatan, penciuman,
makanan, pikiran, obat, penyakit dan lain-lain.
Menurut
penelitian jika otak anak tidak mendapatkan rangsangan yang tepat di masa-masa
emas dalam hidupnya, maka akan sangat sulit menyambungkan kembali otaknya di
lain waktu atau di usia dewasanya. Atau jika nutrisi dan gizinya tidak
tercukupi dengan baik, di tahun-tahun pertama hidupnya juga bisa mempengaruhi perkembangan otak anak tersebut.
Kesimpulannya
adalah, lingkungan dan gizi yang baik dan cukup di awal-awal kehidupan anak
sampai ia berusia 8 tahun sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan perkembangan
otak pada seorang anak. Orang tua harus memberi rangsangan pembelajaran untuk
meningkatkan fungsi otak mereka.
Tidak ada komentar:
Write komentar